Saturday, September 28, 2013

Pahlawan Lingkungan Part 1

Halo teman-teman...
ada kisah menarik nih buat kalian..
judulnya "Pahlawan Lingkungan"....
ceritanya tentang usaha seorang anak yang ingin mempertahankan keutuhan keluarganya...
cerita ini aku ketik ulang dari buku "Chicken For The Teenage Soul II"..
selamat membacaa.... :)


Pahlawan Lingkungan

Kalau dipikir-pikir, Mike Powell mestinya tidak selamat. Kecanduan, menjadi pengedar obat-obatan, penjara, kematian adalah nasib yang biasanya menimpa anak jalanan di "rimba" South-Central Los Angeles- arena kejam untuk perang
obat, pembunuhan geng, pelacuran dan kejahatan. Tapi kehidupan Mike kecil memiliki tujuan istimewa. Selama 8 tahun ia tabah menghadapi teror dan kebrutalan
untuk mempertahankan keluarganya yang beranak 7. Hebatnya, selama masa itu, tak ada orang yang tau bahwa orang tua sesungguhnya dadalam keluarga itu hanyalah seorang anak.

Waktu Mike lahir, ayahnya Fonso, dipenjara karena mengedarkan obat. Ibu Mike, Cheryl, yang berusia lima belas tahun, keluar dari sekolah untuk menafkahi bayinya. "Tanpa kau, kehidupanku tak akan begini," begitu katanya pada Mike berkali-kali. Perasaan bersalah inilah yang
membuat Mike tetap mendampinginya selama tahun-tahun yang menyeramkan.

Fonso dibebaskan dari penjara saat Mike berusia 4 tahun, tapi bukannya keamanan yang dibawa veteran Vietnam setinggi 195 cm dengan berat 135 kg ini, melainkan rasa takut baru dalam kehidupan Mike. Fonso mengidap masalah psikologis yang parah, dan sikap disiplinnya menghawatirkan. Untuk kesalahan ringan, seperti menutup pintu terlalu keras, ia memaksa Mike melakukan push-up berjam-jam. Kalau anak kecil itu tak tahan lagi, ayahnya memukulnya. Begitu fanatiknya pendirian Fonso mengenai pergi bersekolah, sehingga Cheryl harus menyembunyikan Mike dilemari kalau anak itu sakit.

Mngkin ada firasat buruk yang mendorong Fonso untuk bersikap keras pada anaknya dan mengajarinya supaya dapat mengandalkan diri sendiri jauh sebelum waktunya. Mike baru delapan tahun saat ayahnya dibunuh dalam perkelahian dengan seorang pengedar obat.

Dalam semalam, perlindungan dan nafkah yang disediakan Fonso lenyap. Artinya, Cheryl yang berusia 24 tahun harus kembali alagi kejalanan, dan sekarang ia dibebani tiga anak: Mike, Raf, empat tahun dan Amber satu tahun. Hidup mereka sulit dan pahit, dan ada seorang anak lagi yang akan lahir.

Tak lama kemudian Cheryl membawa pulang Marcel, pecandu kokain yang meneror keluarga itu lebih parah daripada Fonso. Saat Mike dengan lugu menanyakan apa yang dilakukan Marcel terhadap upah Cheryl sebagai pekerja transit, Marcel mematahkan rahang anak itu sehingga harus diberi kawat untuk membetulkan letaknya.

Tak lama kemudian Marcel membuat Cheryl kecanduan kokain, dan keduanya akan tenggelam dalam pengaruh minuman keras. Mula-mula mereka mengunci anak-anak dilemari, tapi pada akhirnya hanya meninggalkan mereka sendirian, setiap kali selama berminggu-minggu. Cheryl meyakinkan Mike bahwa jika ada orang yang tahu apa yang terjadi, anak-anak akan terpisah dan dikirim kerumah asuh. Mengingat pesan ayahnya yang agak galak agar ia menjadi "lelaki", anak berusia delapan tahun itu menjadi sangat memperhatikan perlunya menjaga keutuhan keluarganya, apa pun yang terjadi.

Agar tak ada orang yang curiga, Mike mulai membersihkan apartemennya sendiri, mencuci pakaian dengan tangan, memberi makan, mengganti popok, dan memandikan dik-adiknya. Ia menjadi pemulung ditoko kelontong untuk mendapatkan sisir, botol dan pakaian, apapun yang mampu mereka beli, dan menyembunyikan ketidakhadiran ibunya dengan berbagai dalih. Cheryl dan Marcel tidak ragu-ragu menjual semua barang keluarga untuk membeli kokain, bahkan uang ntuk biaya sewa rumah dan makanan anak-anakpun mereka gunakan. Saat situasi keuangan menjadi sangat memperihatinkan, Mike diam-diam berhenti sekolah pada usia sembilan tahun untuk menafkahi keluarganya sendiri. ia membersihkan halaman, mengangkut barang dari truk dan toko minuman, selalu bekerja sebelum subuh atau dimalam hari supaya adik-adiknya tidak sendirian saat mereka bangun.

to be continued.. :)

No comments:

Post a Comment