Santailah dengan kehidupanmu. Hidup itu harusnya santai, gak usah dibuat rumit. Tapi tentu dibatasi dengan kaidah-kaidah agama.
Santai dalam hal ini adalah kita tidak usah membesar-besarkan masalah yang tidak perlu. Misalnya ketika kita melihat anak yang pakaiannya gak sopan. Kita gak usah ngerasani dia. Biarkan dia dengan dirinya sendiri dan kita dengan diri kita sendiri. Toh gak akan ada yang berubah kok. Walaupu kita ngerasani dia sampai bagaimanapun.
Atau ketika kita menjadi pemimpin suatu organisasi. Terus ada anggotamu yang komplain dengan cara kepemimpinanmu yang tidak memuaskan atau ia anggap gagal. Kamu gak usah memarahi dia. Anggap aja yang tau usahamu hanyalah
Allah dan dirimu. Yang perlu kamu lakukan adalah tanyakan padanya dengan baik-baik. Apasih kemauan dia itu. Lalu merenunglah, tapi jangan langsung mengiyakan. Kamu juga perlu berpikir matang matang sebelum memutuskan sesuatu. Karena kamu itu seorang pemimpin. Panutan bagi anggotamu.
Dari 2 contoh diatas dapat disimpulkan bahwa kita harus pandai pandai dalam menerapkan sifat sabar dan menahan hawa nafsu. Jika kita ingin hidup santai.
Santai bukan berarti menganggap sepele suatu masalah. Tapi bagaimana kita menyelesaikan masalah itu tanpa harus membesar-besarkannya. Karena jika kita membesar-besarkan suatu masalah bisa-bisa nanti timbul fitnah atau lebih parah lagi.
No comments:
Post a Comment