Sunday, October 27, 2013

Rindu dengan Kamu yang Dulu

Aku mengenalmu sudah cukup lama. Dari mulai kamu yang biasa hingga seperti yang sekarang ini. Kamu tahu? Kamu berbeda, kamu nggak seperti kamu yang dulu. Aku jadi malas mengenalmu. Tapi entah kenapa kamu selalu saja menjadi yang terbaik dalam benak pikirku. Aku sulit sekali move on, walau sudah kutemukan calonnya. Kamu masih menjadi yang terindah dan sulit tergantikan, walau sebenarnya sulit tuk mengenalimu lagi.

Kamu jauh, benar benar jauh dari kamu yang dulu. Kalau dulu aku mengenalmu sebagai negeri yang hijau, kini kamu tak lebih dari gundukan sampah dan kepulan asap dilangit pagimu. Bintangmupun mulai memudarkan sinarnya dan serangan mentari lebih menyengat dari biasanya.

Thursday, October 10, 2013

Orang Bilang ini Pekerjaan Hina

Memungut sampah lalu menjualnya. Siapa yang tak bisa?? Anak SD juga bisa. Yah, tapi setidaknya aku lebih berbahagia dari dua setengah juta. Buat apa aku bekerja tapi hatiku selalu gundah, tertekanlah, dimarahilah. Lebih baik aku memungut sampah yang suka dukanya aku bawa sendiri.

Cowok kok kerjanya nyapu? Dibalik nyapu itu ada maksudnya loh. Aku yang dulunya tak pernah bersih-bersih. Kini tiap pagi harus pegang sapu, kemoceng dan kawan kawannya. Seandainya, sekarang aku sudah duduk dikursi kantor, menatap komputer dan bertemankan bidadari manis. Apa nafsuku sudah tak tergoda. Yah, hidup itu sebenarnya dari prosesnya. Kalau langsung sukses gak ada gregetnya bro. Iya, proses inilah yang membuatnya berwarna.

Saturday, September 28, 2013

Pahlawan Lingkungan Part 1

Halo teman-teman...
ada kisah menarik nih buat kalian..
judulnya "Pahlawan Lingkungan"....
ceritanya tentang usaha seorang anak yang ingin mempertahankan keutuhan keluarganya...
cerita ini aku ketik ulang dari buku "Chicken For The Teenage Soul II"..
selamat membacaa.... :)


Pahlawan Lingkungan

Kalau dipikir-pikir, Mike Powell mestinya tidak selamat. Kecanduan, menjadi pengedar obat-obatan, penjara, kematian adalah nasib yang biasanya menimpa anak jalanan di "rimba" South-Central Los Angeles- arena kejam untuk perang

Saturday, August 24, 2013

Penjara 8 Jam Sehari


Semenjak kegagalanku diujian perkuliahan aku menjadi putus asa dan tanpa arah. Inginku mencoba usaha lain selagi masih ada kesempatan, namun keadaan yang memaksaku mundur.

Dikala teman-temanku sibuk dengan ospek mereka, aku malah bingung mengais rupiah dari ampas mesin yang berserakan. Berkutat dengan deru mesin yang membisingkan kuping. Bertarung dengan muntahan debu dari mesin yang aus dan bau amis yang menjadi teman keseharian.

Sunday, July 21, 2013

Masih Ramadhan yang Sama

Masih diramadhan yang sama, dengan segala keterpurukan dan kenistaan diri dibulan yang suci ini. Tanpa diselingi perubahan titik ditiap tahun yang berganti.

Lalu sampai kapan diri ini bertahan? Jalanan semakin terjal saja rasanya. Langkahpun mulai terhambat barang ada kutu disela-sela jari. Kutu yang kian hari kian merajut benang-benangnya hingga bau busuk muncul dari ini kaki.

Bukan malunya yang jadi penghalang, tapi sakit yang dikandung badan kian tak tertahankan. Sakit yang kian hari kian parah dengan tanpa penyembuhan walau tahun telah berganti.

Saturday, July 6, 2013

Langkah ke Timur

Aku tak pernah berhenti memikirkanmu. Tak ada sedikitpun rasa letih ataupun bosan ketika kumemikirkanmu. Kamu selalu hadir disetiap lamunanku baik dikala senang ataupun sedih.

Ingin sekali kumenggapaimu dan merangkul erat dirimu. Belajar dari air mata juga tawa manismu. Menggapai masa depanku bersamamu, itulah mimpiku.

Kenapa kau begitu istimewa? Bukan.. Sangat istimewa. Padahal kau pernah menyakitiku. Tapi kau tetap saja yang teristimewa. Aku selalu bermimpi dan terus bermimpi untuk balajar darimu. Belajar dari keterpurukan dan kemajuanmu.

Tuesday, July 2, 2013

Kerabat 3 Hari

Kesal sebenarnnya melihat yang lain pada yakin dengan hasil mereka. Iri bercampur marah dengan kepandaian mereka. Kenapa tuhan tak serta merta menciptakanku seirip dengan mereka? Paling tidak tepat dibawah mereka.

Jalan yang kulalui semakin sempit saja rasanya. Semakin sempit lagi dengan lalu lalang mobil-mobil mewah yang membuat macet jalanan. Ingin rasanya kupecahkan kaca mreka. Dan menyuruh mereka turut berjalan kaki. Apakah jarak kampus dan jalan raya sebegitu jauhnya hingga mereka enggan untuk berjalan?
"Berisik... Aku ingin segera keluar dari sini."

Friday, June 7, 2013

Cerita..

Wisuda.. akhir yang bahagia kuharap. Sayangnya kamu sudah jauh melupakanku. Dibandingkanku yang masih terantuk-antuk ditengah liku hatimu.

Jangankan untuk berbahagia, menyapapun enggan. Rasanya memang aku bukan masa-masa yang patut untuk dikenang.

Padahal kemarin aku berharap bisa saling bertukar cerita denganmu. Walau hanya sebatas cerita basi yang mungkin sudah sering kita dengar. Tapi tak ada salahnya jika itu salah satu jalan kebahagiaan. Hanya bercerita, tak ada yang lain. Dan tak perlu ada hubungan khusus. Hanya cerita..

Tuesday, June 4, 2013

Hari itu Pernah Ada

"Mungkin suatu saat nanti". Masih saja terngiang kalimat semacam itu dalam otakku. Mengantarkan laraku akan kebodohanku dulu. Hingga waktu yang tak lagi menyempatkanku tuk berubah.

Sepertinya memang kesalahan yang tak mengizinkanku kembali. Walau sudah kubulatkan tekad tuk berubah, namun engkau tak lagi mempercayaiku.

Rasa sakit dipenghujung hubungan kita memaksa diri kita tuk saling merelakan. Rasa sakit itu pula yang menghambat petikan lembut jemarimu tuk sekadar menyapaku dalam sms. Seperti waktu kita masuh berteman dulu. Walau tak ada hubungan spesial, kita bisa begitu akrab. Hingga hari itu tiba, hari yang menyatukan kita. Tapi kini semua harus berlalu. Menyisakan sepercik angan yang enggan tuk dimusnahhkan. Hanya karena rasa sakit yang sama-sama kita pendam.

Wednesday, March 13, 2013

Anata

Kamu, yah kamu. Siapa lagi? Kamu yang dulu tak mengenaliku kini duduk bersebelahan denganku. Tanpa ada alasan tanpa ada paksaan, hanya naluri perasaan yang menuntun.

Entahlah, aku juga tak tahu kenapa kamu mau duduk disebelahku. Padahal aku hanyalah aku. Aku bukan jawara kelas, bukan juga hartawan, apalagi rupawan. Aku serba kekurangan, tapi kamu mau duduk menemaniku. Menerima diriku.

Apakah aku berlebihan? Mungkin iya, mungkin juga tidak. Tergantung orang memandang tentunya. Pokoknya inilah aku dan kamu mau menerimanya. Terima kasih, kuharap kamu bisa terus bersanding denganku. Walau suatu saat nanti kau tahu keburukanku.

Salah???

Tak ada salahnya kan jika harumenghargai usaha dan keinginan orang lain. Toh tak selamanya juga kita bisa dibenarkan. Biasanya orang yang menyalahkan juga bisa membenarkan men.

Ada benernya juga sih jika semua itu untuk antisipasi. Tapi jangan jadikan antisipasi itu sebagai alasan tuk menyalahkan orang lain. Kita itu tak selamanya benar men, kadang yang kita anggap rendah itulah kebenaran. Yang tahu benar atau tidak hanyalah tuhan men, lakuin aja apa yang harus kamu lakuin. Tak ada ruginya kan menumbuhkan sedikit senyum dibibir orang lain. Daripada harus menambah dosa karena memuramkan wajah orang lain.

Saturday, February 23, 2013

Tangisku tak memadamkan api

Hatiku berbunga ketika Tuhan mengizinkan Februari manyatukan kita. Yah, Februari 2011 lah kita mulai menjalin sebuah ikatan. Ikatan cinta namanya.

Dengan sekuntum bunga dan secarik lagu kau nyanyikan buatku, mungkin itu sedikit pesona bunga hatimu saat itu. Aku yang dari awal memang mencintaimu tak kuasa lagi mengatakan tidak. Aku menerimamu. Mengizinkanmu menjadi sisiku. Kuharap begitu.

Hari-hari kita lalui bersama, begitu indah tiada tara. Kau begitu mempesona diawal hubungan kita. Perhatianmu, doronganmu, nasihatmu dan semua tentangmu. Hingga aku yakin, you are my future husband.

Wednesday, February 20, 2013

Sahabat Karib Pemenang

Siapa yang tak bangga dengan sebuah keberhasilan. Sebuah jawaban yang dinanti-nantikan atas jerih payah yang bagi mereka tak ada batasan. Sungguh senang bukan kepalang ketika kita tahu kata keberhasilan menghampiri kita.

Sayangnya tak semua orang bisa menikmati indahnya kata-kata itu. Karena memang disamping kata berhasil masih ada kata gagal yang setia menemani. Yah itulah sahabat karib keberhasilan. Dimana ada yang berhasil selalu ada yang gagal.

Monday, January 21, 2013

Hanya Teman

Teman adalah orang yang kita kenal dan juga yang telah mengenal kita. Tak peduli berapapun lamanya kita mengenal mereka, siapapun yang kita kenal selalu kita anggap sebagai teman. Mungkin yang membedakan hanyalah cara berperilakunya. Ketika dengan teman yang telah lama kita kenal, kita bisa saling sapa dan bertukar pikiran. Sedangkan dengan teman yang baru saja kita kenal, yang kita lakukan hanyalah sekedar menyapanya untuk menghormatinya. Terkadang menyapapun cukup sulit bagi kita. Karena rasa malu dan gengsi itu selalu muncul tanpa kita sadari. Namun lambat laun kita pasti terbiasa dan bisa semakin akrab dengan mereka.

Saturday, January 5, 2013

Cara

Aku punya cara. Kamu punya cara. Kita semua punya cara. Cara untuk hidup, cara untuk bersama bahkan cara untuk saling mencintai.

Terkadang cara yang kuambil bertolak belakang dengan kepribadianmu, tak jarang membuatmu bosan atau bahkan kesal. Begitu juga sebaliknya. Tapi setidaknya cara-cara itulah yang menyatukan kita, menutupi setiap kekurangan masing-masing. Menjadikannya indah dengan melengkapinya.

Tuesday, January 1, 2013

Ini Bukan Tahun Baru

Ini bukan tahun baru, tapi tahun lama yang menjadi baru. Tahun ini, tahun sebelumnya juga tahun berikutnya tak ada yang berbeda. Semua diisi dengan problem yang sama. Entah karena menumpuk atau bukan, yang aku tahu masalah itu tak ada akhir. Selalu hadir tanpa secarik undangan. Menyesakkan pikiran juga badan yang membawanya.