Saturday, July 6, 2013

Langkah ke Timur

Aku tak pernah berhenti memikirkanmu. Tak ada sedikitpun rasa letih ataupun bosan ketika kumemikirkanmu. Kamu selalu hadir disetiap lamunanku baik dikala senang ataupun sedih.

Ingin sekali kumenggapaimu dan merangkul erat dirimu. Belajar dari air mata juga tawa manismu. Menggapai masa depanku bersamamu, itulah mimpiku.

Kenapa kau begitu istimewa? Bukan.. Sangat istimewa. Padahal kau pernah menyakitiku. Tapi kau tetap saja yang teristimewa. Aku selalu bermimpi dan terus bermimpi untuk balajar darimu. Belajar dari keterpurukan dan kemajuanmu.

Walau letakmu jauh diufuk timur. Tapi aku tak takut menantang mentari tuk sekedar mengunjungimu.

Akankah masih ada keasempatan buatku setelah kualami ketidakpastian di 8 dan 9 Juni kemarin? Masih adakah jalan lain yang bisa kutempuh? Aku memimpikanmu.

Langkahku semakin tak karuan jika kuingat ketidakpastian itu. Karena masih belum kutemukan jalan lain untuk menghampirimu. Sampai jalan itu kutemukan aku akan berusaha untuk lebih dekat denganmu.

Hingga hari itu benar-benar tiba, ketika aku bisa menjejakkan kakiku diatas tanah mu dengan langkah-langkah pasti. Yaah.. Ditanah timur yang dingin tempat tumbuhnya sakura dan matahari terbit yang menjadi  julukanmu. Insyaallah aku akan mengunjungimu.

No comments:

Post a Comment