Penjara 8 Jam Sehari

Semenjak kegagalanku diujian perkuliahan aku menjadi putus asa dan tanpa arah. Inginku mencoba usaha lain selagi masih ada kesempatan, namun keadaan yang memaksaku mundur.

Dikala teman-temanku sibuk dengan ospek mereka, aku malah bingung mengais rupiah dari ampas mesin yang berserakan. Berkutat dengan deru mesin yang membisingkan kuping. Bertarung dengan muntahan debu dari mesin yang aus dan bau amis yang menjadi teman keseharian.

8 jam sehari aku harus beradu dengan keranahan ini. Berbeda sekali dengan keadaanku dulu. Duduk tenang dibangku SMA, bertemu teman-teman, menatap rindangnya taman dan saling merajut asa walau kadang tak bahagia.

8 jam sehari ditiap hari tanpa libur. Rasanya aku sedang terpenjara. Penjara yang kusebut penjara 8 jam sehari. Walau tak berjerujikan besi, tapi itu cukup menyiksa batin juga fisikku. Meski dengan gaji yang standard UMR, rasanya itu takkan sanggup menghapus kejenuhan ini.

Tiap hari aku berpikir, sepertinya aku memang sedang sendirian didunia ini. Kalau dulu selalu ada senda gurau dari teman-teman baru, sekarang hanyalah lintasan senyum dari para pekerja. Dulu bisa berkenalan dengan teman sederajat, kini hanya aku sendiri yang paling muda. Jangankan teman baru, teman lamapun sudah jarang ketemu. Entah mereka masih mengingatku atau tidak. Tapi aku rindu kalian teman-teman. Aku ingin seperti kalian, masuk universitas, menata buku buat pelajaran besok, upacara, ospek, kenalan, pacaran, nongkrong, wifi-an dan bla bla bla...
Seandainya kesempatan kedua itu ada...
Selalu kesempatan kedua, dulu waktu putus juga berharap kesempatan kedua. Tapi yaah,, gini gini aja.

Sudahlah, gak ada salahnya-kan berharap. Mudah-mudahan kesempatan kedua yang ini benar-benar kudapatkan, walau mungkin sedikit terlambat. Aku harus bisa mewujudkan semua mimpi-mimpiku, meski terkadang ditertawakan. Tapi itu adalah bagian dari cobaan keberhasilan hahaha amiinn...

Terima kasih teman-teman sudah menyimak ceritaku. Mudah-mudahan kita semua termasuk orang-orang yang sukses. amiinn...

"Tulislah semua mimpimu, lalu percaya dan wujudkanlah. InsyaAllah Allah akan membacanya dan pastinya membantumu"