Monday, January 21, 2013

Hanya Teman

Teman adalah orang yang kita kenal dan juga yang telah mengenal kita. Tak peduli berapapun lamanya kita mengenal mereka, siapapun yang kita kenal selalu kita anggap sebagai teman. Mungkin yang membedakan hanyalah cara berperilakunya. Ketika dengan teman yang telah lama kita kenal, kita bisa saling sapa dan bertukar pikiran. Sedangkan dengan teman yang baru saja kita kenal, yang kita lakukan hanyalah sekedar menyapanya untuk menghormatinya. Terkadang menyapapun cukup sulit bagi kita. Karena rasa malu dan gengsi itu selalu muncul tanpa kita sadari. Namun lambat laun kita pasti terbiasa dan bisa semakin akrab dengan mereka.

Pada dasarnya didunia ini hanya ada dua hubungan pertemanan, teman atau musuh. Teman adalah orang yang selalu bias menyediakan senyum kepada kita. Sedangkan musuh adalah orang yang sering beranggapan buruk terhadap kita. Musuh bisa datang sewaktu-waktu. Bahkan ketika tersenyumpun bisa melahirkan musuh. Entah karena iri ataupun tersinggung dengan senyuman kita. Oleh karena itu, kita harus pandai-pandai dalam menjaga diri. Jangan sampai perkataan dan perbuatan kita malah akan memunculkan musuh yang tidak kita inginkan. Karena 100 teman masih kurang untuk menghadapi seorang musuh.

Selain musuh ternyata masih ada yang namanya sahabat. Sebenarnya sahabat ini hanyalah penjabaran dari kata teman. Teman yang benar-benar dekat katanya. Sehingga apapun yang terjadi tak jarang kita selalu ke sahabat. Sampai sahabat sendiri mendapat perlakuan yang sedikit istimewa dari teman teman lainnya. Seakan tak ada teman yang bisa menggantikannya. Sehingga sahabat selalu berada diatas teman. Padahal asal mula sahabat adalah ketika kita mengenal teman. Kenapa kita tidak memperlakukan teman-teman kita dengan perlakuan yang sama. Dan tak ada yang istimewa.

Menurutku kata sahabat itu terlalu dilebih-lebihkan. Karena kata itu selalu merujuk pada mengistimewakan seseorang. Aku sendiri lebih suka dengan menganggap teman bukan sahabat. Alasannya, ketika kita bersama teman, kita tidak terfokus harus dengan teman yang itu-itu saja. Tapi bisa dengan teman-teman yang lain. Sehingga kita bisa menambah teman sesukanya. Sedangkan ketika kita dengan sahabat, seakan akan kemanapun dan apapun kita harus dengan orang itu yang kita anggap sahabat. Sehingga untuk mendapatkan sahabat-sahabat lain itu terlalu susah. Dan terkesan pilih-pilih, kalo teman kan kita bisa berbagi sesukanya. Kalaupun ada orang kepercayaan, yang ada hanyalah teman dekat buka sahabat.

Tapi semua itu kembali pada diri kita masing-masing. Baik sahabat maupun teman, semua sama. Yang membedakan hanyalah musuh. Jangan sampai musuh itu muncul diantara teman atau sahabat kita.

“Berperilakulah baik, jika ingin diperlakukan dengan baik”

No comments:

Post a Comment