Setiap orang memiliki masa lalunya masing-masing. Karena memang tanpa adanya masa lalu, masa depanpun takkan pernah ada.
Tak jarang masa lalu selalu memberikan kenangan pahit maupun manis yang masih membekas dibenak kita yang harusnya berjalan bersama masa depan. Berjalan menyusuri waktu dengan pintu-pintu baru didepan. Tapi entah kenapa masa lalu selalu memaksa kita untuk terus mengingatnya. Seperti anak kecil yang berharap kasih sayang ibunya yang telah lama meninggal.
Masa lalu itu muncul dengan begitu tiba-tiba. Keindahan yang disuguhkan masa lalu selalu memaksa kita untuk terus mengingatnya. Walau telah kita cicipi rasa sakit di akhir masa lalu itu. Seakan hilang semua rasa sakit itu oleh kenangan manis yang masih membekas.
Semua orang berhak berimajinasi dengan masa lalunya ataupun mengekspresikannya. Karena semua itu memang naluri yang takkan bisa dibantah. Naluri yang pasti tumbuh di benak setiap insan di dunia ini. Sepertu sebuah De Javu.
Tapi setidaknya kita bisa mengalokasikan antara masa lalu dengan masa depan kita. Dimana kita harusnya bisa menganggap masa lalu hanyalah sebuah spion yang bisa merubah kita di masa depan. Jangan sampai kita terkurung oleh buaian masa lalu yang telah lama hilang.
Masa lalu sangatlah tidak perlu diungkapkan jika dia hanya akan memperburuk keadaan kita dimasa yang akan datang. Karena sebenar-benarnya keindahan adalah ketika kita bisa mengambil hikmah dari semua yang berlalu untuk masa depan yang lebih baik.
Tak jarang masa lalu selalu memberikan kenangan pahit maupun manis yang masih membekas dibenak kita yang harusnya berjalan bersama masa depan. Berjalan menyusuri waktu dengan pintu-pintu baru didepan. Tapi entah kenapa masa lalu selalu memaksa kita untuk terus mengingatnya. Seperti anak kecil yang berharap kasih sayang ibunya yang telah lama meninggal.
Masa lalu itu muncul dengan begitu tiba-tiba. Keindahan yang disuguhkan masa lalu selalu memaksa kita untuk terus mengingatnya. Walau telah kita cicipi rasa sakit di akhir masa lalu itu. Seakan hilang semua rasa sakit itu oleh kenangan manis yang masih membekas.
Semua orang berhak berimajinasi dengan masa lalunya ataupun mengekspresikannya. Karena semua itu memang naluri yang takkan bisa dibantah. Naluri yang pasti tumbuh di benak setiap insan di dunia ini. Sepertu sebuah De Javu.
Tapi setidaknya kita bisa mengalokasikan antara masa lalu dengan masa depan kita. Dimana kita harusnya bisa menganggap masa lalu hanyalah sebuah spion yang bisa merubah kita di masa depan. Jangan sampai kita terkurung oleh buaian masa lalu yang telah lama hilang.
Masa lalu sangatlah tidak perlu diungkapkan jika dia hanya akan memperburuk keadaan kita dimasa yang akan datang. Karena sebenar-benarnya keindahan adalah ketika kita bisa mengambil hikmah dari semua yang berlalu untuk masa depan yang lebih baik.
"Jangan lupakan masa lalu, juga jangan terlalu bergantung pada masa lalu"
No comments:
Post a Comment