Friday, January 25, 2019

Aku Masih Dibelakangmu

Keinginanku biar bisa kek kamu. Ngelakuin apa yang kamu lakuin, ngerasain hal yang sama pula. Bakti ditempat jauh, seandainya bisa barengan. Sendainya paling tidak nyicipi masakan kamu. Seandainya bisa tugas barengan disana. Tapi apa daya aku cuma bisa liat lewat punggungmu. Menunggu kamu balik kadang membosankan. Ketika tau kamu penat disana ingin coba kutenangkan. Tpi kembali lagi, aku cuma bisa menunggu mu. Dibalik punggungmu aku mengawasimu. "Enggak". Cuma bisa melirikmu. Menunggu buat kamu menoleh sewaktu waktu. Siapa yang gak pengen hidupnya bahagia. Apa yang dia mau dikabulkan. Apa yang ia impikan diijinkan. Siapa yang gak pengen? Aku masih saja berputar dilingkaran ini. Seakan mengelilingi api abadi. Sambil sesekali menoleh kelain tempat. Yahh cuma menoleh. Langkahku seakan terpaku disini. Seperti tanah ini enggan mengijinkanku pergi. Apakah buruk hidupku walau hanya memandang punggungmu? Semoga kamu selalu sadar kalo aku disini menunggumu. Aku masih dibelakangmu.

No comments:

Post a Comment